Tak ada potongan kue tart untuk tahun ini
Juga tak ada kejutan istimewa di pagi hari
Semuanya biasa saja, seperti hari-hari yang lalu
Hanya secangkir teh hangat yang tak pernah lupa kusajikan untukmu setiap pagi
Namun ada yang berbeda kurasa
Aku mulai merasa terbiasa dengan semua itu
Dirimu yang memang tidak romantis
Dirimu yang sering lupa tanggal-tanggal istimewa kita
Tak ada lagi kecewa akan hal itu, yang ada bahwa aku mulai mengerti
Butuh waktu untukku memahami itu
Memahami bahwa kau tidak romantis, namun kau selalu melimpahi kami perhatianmu, kasih sayangmu
Memahami bahwa kau sering lupa tanggal istimewa kita, itu karena sibuknya engkau menghabiskan waktu demi mencukupi kebutuhanku dan anak-anak
Dan...selalu saja kau relakan sabtu minggumu untuk mengantar ke mana kami mau
Ayah...
Di 11 tahun yang hebat ini kuucapkan terima kasih untukmu
Terima kasih tlah menjadi suami yang sabar dan penuh cinta kasih
Terima kasih tlah menjadi ayah yang senantiasa dirindukan anak-anak untuk bermain bersamamu
Terima kasih sudah menjadi temanku, sahabatku, dan kekasihku
Ayah...
Di 11 tahun yang hebat ini, tak bosan aku pinta darimu
Bimbinglah selalu aku
Ingatkan saat aku salah
Luruskan saat aku tersesat
Angkatlah saat aku jatuh
Dan kuatkan saat aku rapuh
Agar aku senantiasa dapat mengiringi langkahmu
Menghiasi hari-harimu
Semoga Allah akan senantiasa melindungi kita (Ayah, Bunbun, Fadhil, Vivi, dan Kenzo) dalam rahmat dan kasih sayangNya
untuk tahun-tahun ke depan yang lebih hebat lagi
Bakti dan cintaku untukmu,
Bunbun
Dedicated to our 11th wedding anniversary ( 8 Mei 2004 - 8 Mei 2015 )